Hijaukan Lingkungan di Permukiman Padat

0
1528

Lahan perkotaan yang sempit akibat permukiman yang semakin padat tidak menghalangi aktivitas penghijauan lingkungan. Salah satu caranya adalah bisa dengan melaksanakan program urban farming. Inilah yang dilakukan mahasiswa Universitas Padjadjaran dan Institut Teknologi Bandung di wilayah Sadang Serang, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat.

Mahasiswa yang merupakan peserta Program Pembinaan Sumber Daya Manusia Strategis Nurul Fikri menginisiasi program community development (comdev) di bidang lingkungan. Program Urban Farming Ambassador ini dilakukan di RT 005/004, RW 015, Sadang Serang, Coblong, Bandung.
Kami mengajak masyarakat bercocok tanam di lahan perkotaan yang terbatas. Media tanamnya adalah tanah yang diletakkan di dalam pot, pipa, bambu, hingga botol plastik bekas. Pada program Urban Farming Ambassador, warga diajak menanam berbagai macam tanaman, seperti sawi, kangkung, dan tomat. Bukan hanya orangtua, semua orang termasuk anak-anak dan remaja diajarkan cara menanam di lahan terbatas, tetapi tetap menghasilkan produk sayuran yang berkualitas.

”Urban Farming Ambassador ini bertujuan menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya penghijauan di lingkungan tempat tinggal. Kami berharap generasi muda yang ikut program ini bisa menyosialisasikan kepada masyarakat,” kata mahasiswa Ilmu Hukum Universitas Padjadjaran, Teguh Tresna, yang juga penggagas program urban farming.

Sebenarnya, program menghijaukan lingkungan permukiman ini sudah dimulai sejak akhir tahun 2014. Saat dimulai, semua warga semangat mengikuti pengarahan dari mahasiswa. Mereka mengumpulkan botol-botol plastik bekas yang dibawa dari rumah. Tidak hanya menanam, mereka juga harus merawat tanaman.
Selama enam bulan ini, masyarakat terus mengembangkan tanaman mereka. Bahkan, untuk mempersiapkan perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia, RT setempat memutuskan menggunakan urban farming sebagai salah satu lomba.

Program Urban Farming Ambassador ini disambut baik warga. Mereka berharap tanaman-tanaman hasil tanam ini bisa membantu mereka menghemat pengeluaran untuk membeli bahan makanan. Selain itu, mereka juga berharap rasa mencintai lingkungan bisa tumbuh di lingkungan mereka melalui program ini.
”Harapannya, semangat untuk menghijaukan lingkungan ini tersebar karena program ini,” kata Ketua RT 005 Sadang Serang Suhada.

(Rio Alfajri , Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran, Bandung)


Versi cetak artikel ini terbit di kolom ‘Liputan Kampus’ harian Kompas edisi 4 Agustus 2015, di halaman 35