”Calisthenics” yang Gratis dan Bugar

59
8974

Mau punya tubuh sehat, bugar sekaligus indah, dan gratis? Banyak pilihan, salah satunya ”calisthenics”, yaitu gerak badan dengan badanmu sendiri. Contohnya, mengangkat beban tubuh dalam berbagai variasi. Asal rajin, kamu bisa punya tubuh tegap dan ”sixpack”.

Di Jakarta dan sekitarnya, komunitas yang berlatih calisthenics ini biasa terlihat di Pintu VI Stadion Utama atau Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta. Di tempat itu, kita tak hanya bisa melihat dan bertanya tentang olahraga jenis ini. Kita juga bisa langsung praktik dan mendapat bimbingan dari mereka yang lebih dulu melakukan olahraga ini. Olahraga ini memang bisa dilakukan oleh semua umur dan tak perlu takut cedera.

Olahraga street workout ini belakangan cukup populer di Indonesia. Umumnya, penyuka olahraga ini bergabung dalam wadah berbentuk komunitas. Di Jakarta ada Indobarian Calisthenics Street Workout. Di kota lain terbentuk, misalnya, Airlangga Calisthenics Surabaya, Al Debaran Street Workout Yogyakarta, dan Bartavia di Bintaro Tangerang Selatan.

Mereka biasa berlatih di tempat-tempat umum seperti taman atau kawasan kampus yang memiliki bar atau batang besi yang ditancapkan di tanah ataupun tembok, atau bahkan bangku di taman.

Berawal cedera

Di Jakarta, komunitas Indobarian dibentuk I Made Ferdy Bhawanta (34), pemain film laga yang awalnya banyak berlatih bela diri seperti brazilian jiu jitsu boxing. Sekitar satu setengah tahun lalu, Ferdy yang bermain di film antara lain berjudul Pirate Brothers dan Mortal Enemies mengalami cidera otot ligamen. Akibatnya, ia harus menghentikan latihan olahraga yang berat.

Namun, dia enggak mau tinggal diam. Di rumahnya ia memakai cara apa saja untuk menggerakkan tubuhnya, termasuk menggunakan bar. Kebetulan di GOR Bung Karno, Senayan, ada batang-batang besi yang dipasang pengelola. Di sanalah ia dan adiknya, Yusa Patusama yang sedang liburan ke Jakarta, berlatih.

Untuk menambah pengetahuan Ferdy, mencari informasi lewat internet. Berdasarkan pengetahuan itulah ia terus berlatih mengembangkan aneka gerakan. Ia juga meneruskan gaya hidup sehat yang sebelumnya sudah ia lakukan. ”Dulu aku vegetarian total, tetapi sejak 10 tahun terakhir, kadang-kadang aku makan produk daging,” tutur Ferdy, yang tetap lebih banyak mengonsumsi buah dan sayur dalam menu makan sehari-hari.

Setelah merasakan manfaat latihan rutin ditunjang diet alkalin (pengaturan pola makan untuk menyeimbangkan kadar asam dalam tubuh dengan banyak mengonsumsi buah dan sayuran), setahun lalu Ferdy membentuk Indobarian Calisthenics Street Workout. Cowok bertubuh kekar itu kini tak pernah sakit dan cedera ototnya pulih.

Setiap hari Ferdy dan adiknya berlatih di Senayan. Apa yang dilakukan kakak beradik itu menarik perhatian orang-orang yang sedang berolahraga di sana. Di antara mereka banyak yang bertanya mengenai apa yang ia lakukan. Salah satu yang tertarik untuk bergabung adalah Adhitya Lesmana (27) yang waktu itu baru pulang dari Kanada.

Eksekutif muda yang menjabat assistant vice president di sebuah bank internasional yang berkantor di Jakarta itu sewaktu di Kanada pernah mencoba calistenics. Ia lalu berlatih bersama Ferdy. ”Sebelum rutin berlatih, ukuran celanaku 36, sekarang 31,” jelas Adith, yang tak lagi berlatih di pusat kebugaran untuk membentuk tubuhnya.

Tak hanya itu, Inandya Citra (25) yang bersama Ferdy berlatih capoeira pun ikut bergabung. Citra yang juga atlet olahraga Thai boxing itu menjadi cewek pertama anggota Indobarian yang terus tekun berlatih. ”Calisthenics membuatku lebih bertenaga dan bentuk tubuhku lebih berisi,” kata Citra.

Postur tubuhnya kini pun lebih tegap. ”Ini setelah ikut berlatih di sini,” tambahnya saat ditemui di sela latihan di Senayan, Rabu sore kemarin.

Diri sendiri

Menurut Ferdy, olahraga calisthenics tidak butuh alat rumit dan terpenting lagi, gratis. ”Buat yang mau berlatih, datang saja ke Pintu VI. Di sini kita bisa saling bertanya dan latihan bersama,” ujarnya.

Ia memang tak pelit ilmu. Seorang pemula seperti Rizky (20), mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Trisakti, Jakarta, umpamanya, juga mendapat bimbingan dari dia dan anggota komunitas lain yang lebih senior.

Rizky baru delapan kali berlatih, tetapi berat badannya sudah turun 4 kilogram. Semula ia kegemukan lalu mencoba joging di GOR Bung Karno. ”Lari tak membuat berat badanku cepat turun. Justru dengan calisthenics, berat badanku bisa turun lebih cepat,” tuturnya. Selain berlatih fisik, ia kini lebih banyak mengonsumsi sayur dan buah.

Oleh karena masih baru, ia banyak berlatih gerakan dasar, seperti squat berulang kali sampai keringat membasahi tubuhnya. Gerakan dasar lain yang biasanya dilakukan seorang pemula adalah push up, leg raise, sit up selama puluhan kali. Setelah otot di tangan dan kaki menguat, ia bisa berlatih pull up dan chin up yang gerakannya mengangkat tubuh sendiri seperti dilakukan atlet senam.

Berhasil atau tidaknya latihan memang tergantung dari niat dari setiap orang. ”Tidak ada yang tidak bisa. Tiap orang asal mau, pasti bisa melakukannya,” ujar Bahrul, seorang peserta.

Cowok yang berlatih calisthenics sekitar setahun terakhir itu kini berbadan langsing. Jauh berbeda dengan kondisi awal yang tubuhnya memiliki lemak bergelambir. ”Dulu, gaya hidup saya enggak bener. Ya merokok, makan seenaknya, tetapi saya sudah berhenti merokok sekarang. Makan juga dengan porsi imbang antara karbohidrat dan sayur, buah,” urainya.

Buat kamu yang ingin bertubuh sehat plus menawan, cobalah berlatih olahraga yang murah meriah dan berkhasiat luar biasa ini.

KOMPAS/TRI